Senin, 28 Februari 2011

Etika dan Profesionalisme TSI

Etika dan Profesionalisme TSI (Tugas Kelompok)


1. Code of Etics & Professional Conduct (Kode Etik & Perilaku Profesional)
Kode etik sering berfokus pada isu-isu sosial. Hal ini dapat menetapkan prinsip-prinsip umum tentang kepercayaan organisasi terhadap hal-hal seperti misi, kualitas, privasi atau lingkungan. Ini mungkin menggambarkan prosedur yang tepat untuk menentukan apakah pelanggaran kode etik telah terjadi dan, jika demikian, apa obat harus diterapkan. Efektivitas kode etik tersebut tergantung pada sejauh mana manajemen mendukung mereka dengan sanksi dan penghargaan. Pelanggaran kode organisasi swasta etik biasanya dapat subjek pelanggar ke solusi organisasi (seperti pembatasan usaha berdasarkan prinsip-prinsip moral). Para jaringan dan menimbulkan suatu kode etik bagi karyawan.Pengertian Etika dan Profesionalisme
Etika berhubungan dengan perilaku manusia. Manusia itu yakin dan wajib berbuat baik dan menghindari yang jahat. Oleh karena itu dalam etika mempermasalahkan hal-hal seperti: apakah yang disebut baik itu, apakah yang buruk itu, apakah ukuran baik dan buruk itu, apakah suara batin itu, mengapa orang terikat pada kesusilaan.
Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam menjalankan suatu pekerjaan . Profesionalisme dapat diartikan juga dengan suatu keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang dijalankan tersebut.

Beberapa pengertian tentang Kode etik profesi
1. Merupakan hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar.
2. Dapat berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.
3. Merupakan rumusan norma moral manusia yang mengemban profesi itu.
4. Tolak ukur perbuatan anggota kelompok profesi.
5. Merupakan upaya pencegahan berbuat yang tidak etis bagi anggotanya
Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggung jawabkan tugas yang dilakukannya dari segi tuntutan pekerjaan.
Kode Etik Profesionalisme
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Kode Etik Profesionalisme :
1. Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
2. Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan
3. Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota tertentu
4. Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
5. Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya

Contoh pelanggaran Kode Etik dalam bidang TI
Tangkap Lagi Dua Pejabat Pajak Kasus Mafia “Gayus Surabaya” Terus Dikembangkan

SURABAYA- Dua orang dalam pajak lagi kini harus berurusan dengan Satreskrim Polwiltabes Surabaya. Edwin, kasi penagihan KPP Rungkut; dan Dino Artanto, OC (operator consul) KPP Mulyorejo harus menyusul rekannya Suhertanto, yang telah ditahan. Ini setelah Edwin dan Dino ditangkap polisi kemarin.
Hingga tadi malam, keduanya masih menjalani pemeriksaan. ’’Statusnya masih belum kami putuskan. Tapi kemungkinan besar tersangka. Namun, kami masih menunggu hasil pemeriksaan,’’ kata Kasatreskrim Polwiltabes Surabaya AKBP Anom Wibowo.
Keduanya ditangkap berdasarkan “nyanyian” Suhertanto, mantan juru tagih KPP Rungkut yang kemudian berdinas di KPP Karangpilang tapi kini mendekam di tahanan Polwiltabes Surabaya. Suhertanto menyebut bahwa Dino adalah operator utama pengubahan data base untuk kejahatan tersebut, sedangkan Edwin adalah atasan Suhertanto. ’’Saya tak mungkin melakukannya (mengubah nama wajib pajak, Red) bila tak mendapat order dari atasan saya.
Buktinya, saya hanya mendapat bagian Rp 50 juta,’’ kata Suhertanto. Sementara itu, Dino disebut Suhertanto sebagai programmer pajak paling andal di Surabaya. ’’Dia sangat pandai. Apalagi, dia mantan programmer pusat,’’ urainya.
Suhertanto mengatakan dia selalu menggunakan Dino, karena tak sembarang programmer bisa menembus sistem database pajak. ’’Dan Dino bisa melakukannya,’’ imbuhnya. Selain berdasar keterangan Suhertanto, polisi juga mempunyai bukti lain.
Yakni, ketetapan pajak yang disita dari tangan Suhertanto. Ini cukup beruntung. Pasalnya, bendelan ketetapan pajak tersebut sebenarnya berniat dimusnahkan. Menurut AKBP Anom Wibowo, berdasar keterangan Suhertanto, perintah melenyapkan bendelan ketetapan pajak tersebut berasal dari Edwin. ’’Isinya itu berupa daftar wajib pajak yang asli. Yang sebelum diganti nama WP-nya,’’ katanya.
Edwin berharap, dengan dilenyapkannya data-data tersebut, maka sudah tak ada lagi jejak kejahatannya yang bisa terlacak. Namun, Suhertanto tak segera melenyapkannya, dan Polwiltabes Surabaya keburu menyitanya terlebih dahulu.
Selain itu, Polwiltabes Surabaya juga mengatakan berkoordinasi dengan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim I untuk sharing data soal validasi-validasi tersebut. ’’Kami sungguh berharap kerjasama yang baik dengan kantor pajak. Karena tentu semuanya ingin agar kasus ini bisa terungkap tuntas,’’ papar AKBP Anom.
Seperti diberitakan, Satreskrim Polwiltabes Surabaya berhasil mengungkap mafia pajak di Surabaya dan menahan sepuluh orang, serta memeriksa dua tersangka lainnya. Dari pengungkapan tersebut, sedikitnya ada lima modus yang berhasil dibongkar. Yang pertama adalah memalsukan validasi.
Untuk modus ini, yang ditahan ada sepuluh, dan satu di antaranya adalah orang dalam pajak, yakni Suhertanto. Sedangkan, empat modus lainnya semuanya murni melibatkan orang dalam. Bahkan, dalam pengakuannya, Suhertanto menyebut sampai menembus database pajak, dan mengubah isinya. Kendati belum dipastikan, kerugian negara bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
TAK BISA DIUBAH
Di bagian lain, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim I Ken Dwijugiasteadi membantah jika data base DJP bisa dibobol. Menurut mantan Direktur Direktorat Informasi Perpajakan itu pengubahan data hanya bisa dilakukan oleh pusat. “Sepertinya, modus yang dilakukan adalah meng-copy data, baru diubah data yang ada,” tuturnya.
Sedangkan data base Direktorat Pajak tetap. Ken menyebut modus tersebut baru ketahuan jika WP mendapat STP (setoran tagihan pajak). Begitu juga, tentang pengurangan kewajiban pembayaran pajak. “Jadi, oknum pajak melakukan penipuan dan pemalsuan kepada WP,” tegas bapak empat anak itu.
Kemarin, Kanwil DJP Jatim I mendapat kunjungan dari Komite Pengawas Perpajakan yang dipimpin ketuanya Anwar Supriyadi. Mantan Dirjen Bea dan Cukai itu meminta penjelasan kepada Ken tentang mafia perpajakan yang diungkap oleh Polwiltabes Surabaya. “Kami mengawasi dan menindaklanjuti dengan memberikan usulan kepada Menteri Keuangan untuk perbaikan,” tuturnya.
Anwar mengaku ada beberapa kelemahan dalam sistem perpajakan saat ini. Pihaknya telah melakukan pemataan, dan menemukan 12 celah yang dapat dijadikan kejahatan perpajakan. Antara lain, proses pemeriksaan, pemberiaan fasilitas kepada petugas, dan penyelidikan. “Melihat kasus ini, usul kami adalah adakan audit sistem teknologi informasi (TI) dan meningkatkan integritas pegawai,” cetusnya.
Menurut dia, sistem TI perpajakan yang saat ini mulai digunakan sejak 2004. Dan, itu tidak pernah di-update. “Melihat perkembangannya harus ada pembaruhan,” ucap Anwar. Anwar juga menyebut pihaknya tidak bisa melakukan pemeriksaan dan memberi sanksi kepada oknum-oknum yang bersalah. Itu semua adalah tugas inspektorat pajak yang telah memulai melakukan pemeriksaan. “Kita harus belajar dari semua kasus,” ucapnya.(ano/dio/jpnn)


2. Ten of Commandements of Etics
Sepuluh Perintah untuk Etika Komputer Dari Institut Etika Komputer
Jangan menggunakan komputer untuk membahayakan orang lain.
Jangan mencampuri pekerjaan komputer orang lain.
Jangan mengintip file orang lain.
Jangan menggunakan komputer untuk mencuri.
Jangan menggunakan komputer untuk bersaksi dusta.
Jangan menggunakan atau menyalin perangkat lunak yang belum kamu bayar.
Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi.
Jangan mengambil hasil intelektual orang lain untuk diri kamu sendiri.
Pikirkanlah mengenai akibat sosial dari program yang kamu tulis.
Gunakanlah komputer dengan cara yang menunjukkan tenggang rasa dan rasa penghargaan.

Satu Kasus Pelanggaran Dari Sepuluh Perintah Untuk Etika Komputer Di Bidang IT
Teknologi sharing file secara peer to peer (P2P) telah banyak mengurangi hambatan dalam mendapatkan informasi. Jaringan memang dibuat untuk menyebarluaskan pengetahuan, tetapi jaringan yang sama juga dapat digunakan untuk mendistribusikan materi yang melanggar hukum.
Pelanggaran hak cipta software sangat umum terjadi di negara-negaraseperti Meksiko, Cina, Indonesia, Rusia, Brazil, Amerika dan di berbagai belahan dunia lainnya seolah tidak ada hukum yang mengatur. Padahal sebagian besar negara telah memiliki hukum mengenai pelanggaran hak cipta software, namun tampaknya belum cukup kuat untuk menghentikan pelanggaran-pelanggaran tersebut. Pelanggaran hak cipta tidak hanya selalu mengenai penyebaran software ilegal atau penggunaan materi yang tidak sah. Ada banyak jenis pelanggaran lainnya yang semakin banyak dilakukan, di antaranya:
Memperbanyak dan atau menjual tanpa seizin pemegang hak cipta. Pelanggaran ini sering kita dengar sebagai pembajakan software dan merupakan pelanggaran paling populer di banyak negara, tentu saja termasuk Indonesia. Namun di beberapa negara ada juga hukum yang melegalkan penjualan untuk kepentingan pendidikan (khususnya bagi software non-edukasi) atau software yang telah dimodifikasi bagi penderita tuna netra.
Memperbanyak dan memberikannya kepada orang lain. Pelanggaran ini menyalahi banyak undang-undang dari hak cipta. Tetapi dalam keadaan khusus bisa jadi tindakan ini tidak termasuk pelanggaran. Misalnya di Israel dan beberapa negara lainnya, memperbanyak suatu karya (termasuk software) tidak melanggar hukum sepanjang dilaksanakan tanpa niat mencari untung.
Membuat copy sebagai backup data. Pada beberapa negara seperti Jerman, Spanyol, Brazil, Dan Filipina, tindakan ini menjadi hak utama bagi pembeli software. Namun dapat juga menjadi pelanggaran tergantung pada hukum dan keputusan-keputusan hakim terkait kasus yang pernah terjadi di negara yang bersangkutan, yang akhir-akhir ini mengalami banyak perubahan di banyak negara.
Menyewakan software orisinal kepada orang lain. Lisensi software biasanya membatasi hak pembeli untuk meminjamkan hasil karya yang dilindungi oleh hak cipta. Tetapi beberapa undang-undang masih memperdebatkan tentang larangan tersebut sehingga jalan terbaik dapat dicapai dengan cara meminta izin dari pemegang hak cipta jika ingin menyewakan software.
Menjual kembali software orisinal. Lisensi software biasanya juga menyebutkan bahwa pembeli hanya membayar untuk mendapat hak menggunakan software tersebut. Penjualan kembali mungkin diizinkan jika dilakukan untuk tujuan pendidikan dan tindakan non-profit lainnya.
Pembajakan internet / Internet piracy. Pelanggaran ini terjadi ketika Operator Sistem menyebarluaskan suatu materi yang dilindungi hak cipta pada bulletin board atau di internet sehingga dapat didownload secara bebas.
Pencegahan pelanggaran hak cipta
Beberapa pendekatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta software adalah:
Melakukan tindakan legal untuk melawan para pelanggar atau mereka yang memungkinkan terjadinya pelanggaran seperti memberi hukuman berat terbukti efektif di banyak negara.
Menyita hardware atau software bajakan hasil impor dan memperlakukannya seperti penyitaan senjata dan pasar gelap.


3. Code of Etics & Standars of Conduct
Aturan Umum Perilaku
Standar yang diterima secara umum membantu melakukan menjaga hubungan baik di tempat kerja, dan mempromosikan baik tanggung jawab dan pengembangan diri. Anda menghindari kesalahpahaman, friksi dan masalah lainnya dengan menghindari tindakan dipikirkan atau salah. Dalam rangka untuk memberikan beberapa panduan tentang perilaku yang dapat diterima, contoh-contoh berikut adalah jenis perilaku yang dianggap tidak diperbolehkan untuk karyawan GBA. Jika Anda melakukan kesalahan atau jika performa Anda tidak memuaskan, Anda mungkin akan dikenakan tindakan disipliner, hingga dan termasuk pemutusan hubungan kerja. Tidak mungkin untuk memberikan daftar lengkap jenis perilaku yang tidak diizinkan.

Contoh Pelanggaran Dari Code of Etics & Standars of Conduct
1. Pemalsuan formulir, catatan, atau laporan, termasuk kartu waktu, bahan aplikasi, atau catatan karyawan.
2. Nyata atau kekerasan terhadap karyawan lain.
3. Berjuang, perjudian, permainan kasar atau profan menggunakan, bahasa cabul atau kasar sambil bekerja, mengancam, mengintimidasi atau memaksa orang lain sementara di tempat perusahaan.
4. Keengganan atau ketidakmampuan untuk bekerja dalam harmoni dengan orang lain, sopan, melakukan menciptakan disharmoni, iritasi atau gesekan.
5. Kemalasan atau tidur pada pekerjaan, kegagalan untuk melakukan pekerjaan, kinerja tidak efisien, ketidakmampuan atau kelalaian kerja.
6. Memiliki atau membawa senjata, senjata api, atau amunisi ke lokasi Perusahaan.
7. Kepemilikan, berada di bawah pengaruh, atau menggunakan alkohol atau zat-zat ilegal pada saat bekerja.
8. Pembangkangan, menolak untuk mengikuti petunjuk supervisorís, atau melakukan menghormati lain untuk seorang supervisor atau manajer.
9. Tidak sah kepemilikan, penghapusan, atau penggunaan properti perusahaan atau karyawan, catatan, atau bahan lainnya.
10. Pengungkapan rahasia dagang atau informasi rahasia.
11. Berlebihan keterlambatan atau ketidakhadiran.
12. Menghancurkan atau sengaja merusak atau properti karyawan perusahaan, catatan, atau bahan lainnya.
13. Penyalahgunaan peralatan perusahaan, waktu, materi, atau fasilitas.
14. Melanggar peraturan keselamatan atau kesehatan atau praktik atau terlibat dalam perilaku yang menciptakan bahaya keselamatan atau kesehatan.
15. Melanggar kebijakan perusahaan atau aturan tempat kerja.

Untuk pelanggaran-pelanggaran kecil dengan konsekuensi kecil, Anda akan diharapkan untuk menyetujui dan meningkatkan perilaku Anda. Hal ini kemudian dapat dicatat sebagai catatan peringatan untuk referensi di masa mendatang. Tindakan disiplin, yang mungkin termasuk pemutusan hubungan kerja, mungkin hasil dari tindak pidana yang besar, mereka dengan konsekuensi serius atau mahal, atau untuk pelanggaran yang berulang atau kebiasaan kecil yang menunjukkan kurangnya upaya bertanggung jawab untuk memperbaiki kekurangan.

Sumber :
http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=58218
http://supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.9
http://mochrezapahlevi.wordpress.com/
http://felix3utama.wordpress.com/2008/12/01/pengertian-dalam-etika-profesi/
http://andreasnovier.wordpress.com/2009/11/17/jenis-jenis-pelanggaran-uu-hak-cipta-ti/

Nama Kelompok :
1. Andi Meisandi
2. Nani Sofyani
3. Allbila Rahayu Cita

Senin, 13 Desember 2010

Mobile Phone OS : Symbian vs Android

Mobile Phone OS : Symbian vs Android
Symbian OS (sistem operasi) telah sekitar selama bertahun-tahun dengan Symbian V9 yang diluncurkan pada tahun 2005. Itu sekitar waktu yang sama yang diperoleh Android oleh Google, hanya akan diumumkan beberapa waktu pada tahun 2007 dan dirilis pada G1 tahun 2008. Aku akan dipotong untuk mengejar sini, Android adalah over-hyped dan yang mungkin kelemahan terbesar itu.

Seluruh ide sistem operasi ponsel seperti Windows Mobile, Symbian dan Android, dibuat oleh perusahaan perangkat lunak, adalah untuk mempercepat waktu ke pasar dan mengurangi biaya pengembangan. Silicon juga pembuat chip penjahit mereka untuk OS ini berdasarkan kemampuan mereka / fitur, sehingga lebih mudah bagi produsen ponsel untuk mengembangkan perangkat dengan OS ini populer.

Sekarang kesepakatan dengan Android adalah bahwa ada banyak hype sekitarnya. Hype yang mempromosikan kemalasan pada bagian dari pembuat telepon ke titik di mana tidak apa-apa untuk hanya menampar saham OS seperti apa adanya, tak tersentuh. Ketika melihat garis perangkat Android, Anda tidak bisa tidak menyadari bahwa mereka sangat serupa. Itu karena faktor ini hype; orang cukup senang dengan perangkat hanya karena memiliki Android karena Android adalah 'cool'. Di sisi lain, HTC memang mencoba untuk menempatkan usaha lebih banyak pada perangkat Android mereka dengan UI Sense mereka, tetapi itu hanya HTC. Hype-efek hanya melampaui user interface - hardware-bijaksana perangkat Android tidak menawarkan sesuatu yang baru. Banyak orang diharapkan Nexus Satu akan menjadi perangkat revolusioner. Ini memiliki hardware yang kuat.

Untuk Symbian, ini cerita yang berbeda-fer-ent. Produsen dipaksa untuk datang dengan tidak hanya software yang inovatif, tetapi perangkat keras yang inovatif serta untuk pujian itu. Ketika Anda berpikir tentang itu, hampir semua perangkat Symbian memiliki antarmuka kustom. Samsung Touch Wiz pintar UI yang menyebar ke platform lainnya, Sony Ericsson, Satio dan Vivaz telah UIS kustom dengan Vivaz mengambil keuntungan dari accelerometer dengan itu animasi wallpaper. Nokia juga memiliki panel widget untuk antarmuka pengguna terhadap perangkat n97.

Ketika datang ke perangkat keras yang inovatif, Samsung S60v3 i8510 adalah yang pertama ke pasar dengan kamera 8MP dan Satio S60v5 adalah yang pertama dengan 12MP dan S60v5 i8910 adalah ponsel layar sentuh pertama dengan layar AMOLED hanya untuk beberapa nama. Ada juga banyak aplikasi kustom yang memproduksi membangun untuk perangkat Symbian mereka sehingga mereka lebih baik dan berbeda. Ambil HD Omnia misalnya. Memiliki fitur pencarian kustom, pemutar musik, aplikasi komunitas sosial, podcasting aplikasi, pengenalan tulisan tangan adat, kamera antarmuka kustom, dukungan codec menyeluruh, adat galeri media, bisnis card reader, Samsung navigasi LBS dan terpadu DSNe 2,0 teknologi untuk audio yang lebih baik hanya untuk beberapa nama. Ini dikemas langsung dari kotak. Ketika datang ke fitur, perangkat Symbian menetapkan standar, mereka membuka jalan bagi platform lainnya untuk mengikuti.

Jadi, apa yang Android membawa ke meja untuk perangkat mobile? Apapun hanya-ing. Hanya saja sistem operasi lain mobile tetapi dengan dukungan dari salah satu perusahaan terbesar dan paling kreatif di sekitar, Google. Ini bisa menjadi alasan mengapa orang merasa senang, ketika Google berada di belakang sesuatu, biasanya mereka melakukannya dengan sangat baik. Sayangnya, ada ketergantungan yang tinggi pada saham Android untuk melakukan segala sesuatu, membuat para pembuat produk bersantai pada kreativitas dan fokus hanya pada merilis bahwa 'perangkat Android'.

Sementara ada satu versi S60v5 sejak November 2008 ketika Nokia 5800 dirilis, sudah ada beberapa update Android masing-masing dengan kunci / fitur inti disertakan. Sayangnya, sebagian besar pembaruan ini belum tersedia untuk semua perangkat Android. Umumnya, perangkat Android tidak diperbarui dari satu rilis ke rilis lainnya, pengguna cukup banyak terjebak dengan versi mereka membeli perangkat mereka dengan. Masalah dengan ini adalah bahwa Android berkembang sangat cepat. Setelah lebih dari satu tahun, Android sudah dalam versi 2.1 yang mil depan apa itu di versi 1.0 pada G1. pengadopsi awal kehilangan banyak fitur yang sangat keren yang seharusnya di papan di tempat pertama. Sebuah posting menarik di Engadget yang berjudul "Will Android Fragmentasi Hancurkan platform?" Menyoroti masalah ini. Banyak perangkat Android di Mobile World Congress 2010 adalah menjalankan Android 1.5 atau 1.6 dan ada beberapa masalah kompatibilitas antara ini dan Android terbaru 2.1.

Di sisi lain, kebanyakan Aplikasi yang dapat dijalankan pada Nokia 5800 dapat dengan mudah berjalan di i8910 atau Satio tanpa firasat karena itu resolusi yang sama OS, sama. Semua fitur penting dibangun untuk Symbian s60v5/v3 tahun yang lalu dan mereka yang ditinggalkan atau tidak ada dibangun di atasnya, sesuatu yang tampaknya sulit untuk diterapkan pada Android.

Isu-isu lain dengan Android termasuk: tidak ada akses ke memori massal untuk aplikasi, yang berarti bahwa lebih besar, lebih banyak game dan aplikasi yang tepat seperti yang dilihat dan porting untuk Symbian hanya tidak mungkin pada perangkat (tanpa hacking itu). Google telah mengatakan pembaruan akan datang untuk memperbaiki ini, namun sebagian besar pengguna Android tidak akan mendapatkannya kecuali upgrade dibuat tersedia untuk perangkat mereka, kasus tidak mungkin untuk sebagian besar. Untuk saat ini pengguna harus 'root' / hack ponsel mereka untuk mengaktifkan ini.

Sebagai kesimpulan, Android adalah over-hyped dan yang menciptakan masalah bagi orang-orang yang membeli untuk hype dan mendapatkan perangkat Android. Ini masih memiliki jalan panjang untuk pergi dan itu masa depan belum jelas dipetakan. Ini tidak terbuka seperti yang kita inginkan untuk menjadi, ada downs kunci pada beberapa layanan Google yang merupakan inti dari platform membuat seluruh situasi agak kabur. Ini juga menggunakan AP kustom untuk pengembangan aplikasi yang bisa membuat frustasi untuk pengembang. Bersama dengan beberapa isu lain, hype yang tidak pantas dan orang-orang perlu berhenti akan gila hanya karena sebuah perangkat memiliki Android, tidak semua yang ... belum.

Sym-bian adalah plat terbuka penuh dan padat-bentuk. Ini kelemahan terbesar adalah antarmuka pengguna yang dirancang tanggal beberapa waktu lalu. Masa depan dari Symbian terlihat cerah dengan integrasi kerangka Qt tapi masih banyak yang harus dilakukan untuk mengikuti kompetisi. Platform ini memerlukan waktu pengembangan lebih sebagai persaingan untuk memberikan sesuatu yang inovatif dan berbeda tinggi. Itu hal yang baik bagi konsumen karena kita mendapatkan perangkat seperti i8910, Satio, yang Vivaz dan n97 yang mengagumkan dalam hal-hal mereka sendiri dan sekilas apa yang akan kita lihat di masa depan pada platform lainnya.

Jumat, 05 November 2010

jaringan wireles

---cara kerja jaringan wireless---

Jaringan wireless sangat diperlukan dalam hubungan computer dari satu dengan yang lainnya, dimana ini sangat diperlukan supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data.
yang mana jaringan ini memiliki 3 komponen penting yaitu:
1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).

Masing-masing dari ketiga komponen diatas berdiri sendiri dalam hal cara kerja dan fungsinya,dimana kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:

1. Physical Layer (Lapisan Fisik) contoh: untuk sinyal radio
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda.

---software dan hardware yang berhubungan---

SOFTWARE

Ada beberapa software yang terlibat dalam membuat jaringan wireless diantaranya perancangan Server untuk memanajemen jaringan dan membuat beberapa client agar menjadi suatu jaringan. Dalam hal ini, menggunakan software Antamedia Hotspot Manager untuk memanajemen jaringan dan Windows XP sebagai sistem operasi, yang keduanya akan diinstall di PC server.

-2. AirSnare
adalah aplikasi Wi-Fi besar bagi mereka situasi di mana Anda benar-benar perlu untuk terhubung ke jaringan terbuka.

3. Wireless Protector Enterprise 1.3
Wireless Protector manajemen berbasis windows dan perangkat lunak keamanan yang secara otomatis menonaktifkan WiFi adapter pada komputer yang terhubung ke jaringan LAN perusahaan dan kembali mengaktifkan WiFi ketika kabel LAN diputus dari komputer nirkabel. Perangkat lunak ini bertindak sebagai server untuk semua komputer nirkabel dilindungi dan perlu diinstal hanya sekali pada platform windows aktif yang dihubungkan dengan kabel LAN ke jaringan perusahaan.

HARDWARE

USB Wireless Adaptor
Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antenna yang ditanam didalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada jenis perangaT ini.


Install Mini PCI bus Wireless Adaptor
Adalah contoh sebuah notebook dengan interface PCIbus yang masih kosong. Bila sebuah notebook sudah mendukung teknologi WIFI, biasanya sudah disediakan 2 kabel antenna yang menghubungkan PCIbus card ke external antenna. Adalah penempatan jack antenna untuk PCImini card WIFI

PCI card wireless network
PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.

Tp-Link TL-WN422G merupakan sebuah dongle USB yang berfungsi sebagai penangkap sinyal wireless maupun access point.

Senin, 18 Oktober 2010

TELEMATIKA

Telematika

TELEMATIKA

Perubahan merupakan bagian dari kehidupan manusia baik perubahan dalam kemampuan berpikir dan berinteraksi antar sesama dalam proses yang panjang sehingga menghasilkan peradaban. Seperti halnya perkembangan telematika khususnya
Perkembangan Penerapan Telematika di Indonesia.



DEFINISI TELEMATIKA. Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.


Sejarah Perkembangan Penerapan Telematika Di Dunia atau di Indonesia. Telematika itu sendiri berasal dari bahasa asing yaitu perancis “Telematique” yang artnya bertemunya jaringan sistem informasi dengan teknologi.

Sejarah Perkembangan Penerapan Telematika Di Dunia atau di Indonesia. Telematika itu sendiri berasal dari bahasa asing yaitu perancis “Telematique” yang artnya bertemunya jaringan sistem informasi dengan teknologi informasi (datanya).

Perkembangan Penerapan Telematika Di Indonesia Warta Warga. Di Periode Pra Satelit Sebelum Tahun 1976 Perkembangan Teknologi Komunikasi Di Indonesia Masih Terbatas Pada Bidang Telepon Dan Radio.

Sementara itu, di Indonesia, perkembangan telematika masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara lain. Cina misalnya, kini sudah dapat mendahului republik ini dalam hal aplikasi komputer dan internet, begitupula Singapura.

TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.

Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an.

Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri.

Peran Telematika Berdasarkan perkembangan telematika tersebut diatas, telematika di Indonesia memiliki tiga peran pokok, antara lain : 1. Mengoptimalkan proses pembangunan. Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan.

Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit. 1. Masa Pra-Satelit Radio dan Telepon. Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia.

Selasa, 01 Juni 2010

Pendapat tentang video

Pendapat Video

Roberto Carlos pepsi commercial

video ini menberitahukan pada kita bahwa dengan hal sepele yang mungkin jarang di ingat orang pun, kita bisa meraih kemenangan. Seperti sikap saling menghormati orang Jepang, yang memberikan hormat kepada Roberto Carlos.


Nike Advert - Cantona vs The Devil

video ini memberitahukan pada kita bahwa percaya dan lakukan saja apa yang ingin kita lakukan, walaupun dalam hal yang kita lakukan itu terdapat banyak kecurangan-kecurangan yang di lakukan oleh lawan kita.

Rabu, 05 Mei 2010

Resensi novel

Because She Can - Bos Dari Neraka


Sinopsis :
Saat Claire Truman diterima sebagai editor di penerbitan ternama, dia sudah mendengar desas-desus tentang calon bosnya, Vivian Grant: tiran kejam yang meninggalkan jejak berdarah sesudah amukannya yang legendaris, dan mitos itu diceritakan dari mulut ke mulut oleh para korban yang trauma. Namun, Claire setengah tak percaya dan hanya melihat kesuksesan Grant melontarkan buku demi buku ke puncak daftar best-seller.

Tak ada asap jika tak ada api, Gosip-gosip itu rupanya beralasan, dan tak lama pekerjaan Claire pun menyita seluruh waktunya dan menggoyahkan hubungan dengan tunangannya. Keadaan itu tak jadi lebih mudah karena Claire bekerja dengan seorang pengarang yang brilian - dan ganteng.

Ketika tuntutan-tuntutan Vivian semakin tak masuk akal, Claire pun mulai berantakan dan mempertanyakan kewarasan dirinya.

Senin, 29 Maret 2010

Contoh Kutipan

Contoh:

Dinyatakan oleh Septiyantono (2002:154), "Pelayanan prima sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan". Meskipun demikian, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa pelayanan prima tidak terletak pada skill seseorang, tetapi terletak pada sistem yang digunakan (Lasa Hs, 2004:25). [Pendapat Lasa Hs itu dikutip secara tidak langsung]


Pelayanan prima harus didukung dengan fasilitas yang baik. Namun, "Pelayanan prima sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan" (Septiyantono, 1999:154).